VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, waacana RUU Pilkada jalur independen perlu diperbolehkan kalau ada wacana. Ia menilai untuk melakukan perubahan atau revisi dengan meningkatkan persyaratan calon.
"Ini kan masih baru wacana, saya kira jalur independen itu perlu dibolehkan kalau ada wacana. Sekarang ini untuk melakukan perubahan atau revisi dengan meningkatkan persyaratan calon independen dengan alasan untuk proporsionalitas," ujarnya, Rabu 16 Maret 2016.
Ia menuturkan, hal itu sah-sah saja dan dinamika ini belum selesai, akan dilihat sejauh mana.
"Apakah syarat-syarat itu dinaikan tetap atau dikurangi, tapi yang jelas kalau sarat partai politik juga akan melakukan syarat yang cukup berat untuk memperoleh kursi di DPRD atau DPR kabupaten kota melalui proses yang panjang. Sehingga syaratnya juga berat hingga yang perorangan juga," ujarnya.
Ia mengakui, untuk tantangannya lebih berat dikarenakan individual. Karena masih wacana ia mengatakan masih melihat sejauh mana bisa diakomodasi dari segi politik.
"Saya kira repotnya lebih berat, karena Individual. Saya kira ini kan masih wacana ya nanti kita lihat sejauh mana bisa di akomodasi dari segi politik ya," ucap politisi Gerindra ini.
Terkait syarat untuk perseorangan, ia menyarankan bahwa tidak bisa juga memberatkan calon independen yang kemudian tidak ada calon independen.
"Perlu bertanya kepada para pakar dan survei untuk menentukan sejauh mana yang memungkinkan orang tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat secara independen, artinya double sehingga memberikan syarat yang berat dan tidak sanggup percuma," katanya.
lebih bagus, lanjutnya semangat daripada independensi ini adalah bahwa individu juga berhak untuk mencalonkan.
"Saya kira itu sudah diakomodasi tinggal persentase dia. Saya kira melihat yang ada saat ini masih memungkinkan tapi ada kawan-kawan yang lain menginginkan untuk dinaikkan ya itu sah-sah saja," katanya. (rin)
