Travel Jepang Bikin Program 'Bersih-bersih Paris'

Menara Eiffel
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVA.co.id - Sejumlah badan travel Jepang memulai program mereka untuk membersihkan jalan raya di Paris, Prancis karena kota tersebut dianggap terlalu kotor bagi warga negara Jepang yang ingin berwisata ke sana, di mana masyarakatnya terkenal dengan kedisiplinan.

Dilansir dari situs Mirror, Rabu, 16 Maret 2016, sebanyak sembilan agen perjalanan yang berbasis di Tokyo, mempersiapkan kantong sampah besar untuk membersihkan sampah di sekitaran Menara Eiffel dan Kebun Trocerado pada akhir pekan ini.

Hal itu dilakukan mengingat Paris merupakan salah satu tujuan utama dari turis asal Jepang dengan angka mencapai 600 ribu wisatawan tahun lalu. Namun angka tersebut kemudian menurun pascaterjadinya serangan teroris di Paris pada November 2015.

Kemudian, para agen perjalanan tersebut percaya pihaknya bisa kembali menarik para wisatawan Negeri Sakura ini untuk meningkatkan angka kunjungan ke Paris.

"Mereka mengatakan ingin membuat Paris bersih bagi warga negara mereka sendiri yang memiliki standard tinggi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, Paris sebenarnya merupakan salah satu kota yang terbersih di dunia," kata juru bicara dari Balai Kota Paris.

Sebelumnya Dewan Kota Paris telah meluncurkan tenaga untuk membersihkan jalan raya sejak empat tahun lalu setelah salah satu anggota dewan mengklaim kekalahan Paris di Olimpiade 2012 adalah karena kondisi kotanya yang kotor atau kacau.

"Tahun 2001, kota Paris adalah ibu kota dari kotoran anjing di dunia. Ini adalah sebuah masalah yang kemudian dijadikan argumen oleh Jepang saat menentang pencalonan kita sebagai tuan rumah Olimpiade," kata seorang mantan kepala lingkungan kota, Yves Contassot.

Selain itu, Paris juga sering dikatakan sebagai kota yang paling kasar terhadap wisatawan asing.

Strategi Korea Gaet Turis Asal Indonesia
Kota Paris

Haussmann, Sosok Perancang di Balik Megahnya Kota Paris

Kota ini dahulu tidaklah seindah dan serapi sekarang.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016