2016, Residensial Jadi Sektor Penopang Properti

Ilustrasi properti.
Sumber :
  • Forbes

VIVA.co.id - Perkembangan bisnis properti diprediksi kembali membaik pada tahun ini. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) berpendapat bahwa sektor residensial, atau hunian akan menjadi penopang pertumbuhan bisnis properti di sepanjang tahun ini.

Ketua DPD AREBI DKI Jakarta, Lukas Bong, Rabu 16 Maret 2016, mengatakan, sektor hunian kelas menengah atas masih menjadi andalan.

"Perkembangan properti tahun ini akan lebih banyak di kelas menengah atas, bertopang kepada penjualan apartemen- apartemen" ujar Lukas dalam jumpa pers di Jakarta.

Menurut Lukas, dengan berangsur pulihnya keadaan ekonomi, bisnis properti pun kembali menjadi incaran, setelah sempat lesu di 2015. Resesi ekonomi global di sepanjang tahun lalu juga berdampak dengan menurunnya bisnis di bidang properti.

Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru

Saat itu, lanjut dia, pertumbuhan properti lebih banyak bertumpu kepada end user, atau penjualan properti menengah ke bawah, atau bagi mereka yang baru memiliki properti untuk pertama kali. Apalagi, pemerintah juga banyak memberikan kemudahan dan subsidi untuk kalangan tersebut.

"Sementara itu, untuk yang menengah atas mereka biasanya itu investor, masih ngerem," tambahnya.

Sedangkan untuk tahun ini, kata Lukas, investor diprediksi akan kembali mengucurkan dananya, seiring dengan rencana pemerintah dalam pemberlakuan pengampunan pajak, atau tax amnesty. Saat ini, pemerintah telah mengajukan RUU Tax Amnesty kepada DPR untuk menggenjot target penerimaan pajak.

"Makanya, kalau tahun ini kita menunggu tax amnesty (disahkan)," kata dia.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda

Tips Jadi Pemain Baru di Sektor Properti

Kunci sukses bisnis properti adalah inovasi dan kreativitas.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016