Penurunan BI Rate Diyakini Naikkan Investasi di Pasar Modal

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Bursa Efek Indonesia menyambut baik langkah Bank Indonesia yang kembali menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 0,25 persen menjadi 6,75 persen. 

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Relaksasi moneter tersebut, dinilai cukup berpengaruh terhadap industri pasar modal dalam negeri.
 
IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan mengatakan, dengan turunnya BI Rate, maka gairah dunia usaha dapat meningkat, sehingga imbas positifnya juga akan terasa dalam portofolio emiten. Menurutnya, hal itu akan meningkatkan investasi di pasar modal.
 
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Bahkan, Nicky mengungkapkan, kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama dua bulan ini, merupakan yang tertinggi di dunia dibanding bursa saham negara lainnya. Tercatat, hingga 17 Maret 2016, kenaikan IHSG mencapai enam persen.
 
"Kalau kita perhatikan penurunan BI Rate dari 7,5 persen sekarang 6,75 persen dalam tiga bulan ini dikuti pengguatan IHSG," ujarnya, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 18 Maret 2016.
 
Tak hanya itu, Nicky melanjutkan, dana asing yang masuk melalui pasar modal dari awal tahun hingga saat ini sudah mencapai Rp3 triliun. Jumlah investor juga meningkat secara signifikan.
 
"Paling tidak, ada tambahan investor 30 ribu orang sejak awal tahun 2016," tuturnya.
 
Sebagai informasi, IHSG pada rehat sesi I meski turun, namun masih tercatat positif. Indeks tercatat naik 0,04 persen ke level 4,887. Tercatat, sebanyak 175 saham yang menguat, 98 saham masih melorot dan 98 saham lainnya tak berubah posisi. 
 
Volume transaksi hingga tutup sesi I melibatkan 2,808 miliar, dengan nilai transaksi Rp3,27 triliun. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya