Sumber :
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan ditemukannya puluhan unggas yang mati mendadak di Cilandak, Jakarta. Kematian unggas itu diduga karena terjangkit virus flu burung.
"Kami sudah minta dirjen terkait di lapangan sejak awal dan alhamdulillah sudah bisa terkendali dengan baik. Temen-temen masih berada di lapangan mengontrol flu burung," kata Amran saat ditemui di kantornya, Senin, 21 Maret 2016.
Amran menegaskan, Kementan segera menangani kasus ini dengan melakukan pengawasan di lapangan dan kemudian melakukan antisipasi.
"Kami lagi memonitor di lapangan. Kami harus mengantisipasi dengan cepat. Masih ingat juga gejala antraks di Sulawesi Selatan dua hari selesai. Makanya, kami minta dirjen untuk sigap," tuturnya.
Di samping itu, Amran melanjutkan, Kementan akan melindungi para pedagang untuk menghindari kerugian besar.
"Kami harus pengetatan, melindungi petani, pedagang. Ini bisa menimbulkan kerugian besar untuk pedagang jika dibiarkan," ucapnya.
Baca Juga :
Produksi Padi 2015 Terbesar Satu Dekade
Selain itu, Amran mengimbau agar para peternak memperhatikan kebersihan dan kesehatan unggas. Selain itu, mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana cara mengantisipasi serta menangani jika ternak terkena virus H5N1 tersebut.
"Kebersihan yang harus dijaga, teman-teman turun di lapangan mengedukasi," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kebersihan yang harus dijaga, teman-teman turun di lapangan mengedukasi," ujarnya.
