Demo Sopir Taksi, Intip Kinerja Saham Blue Bird dan Express

Armada Taksi Blue Bird. Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Unjuk rasa sopir taksi, lantaran munculnya keberadaan transportasi online seperti Grab dan Uber, membuat laju saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) berfluktuasi.

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa 22 Maret 2016, saham berkode TAXI tercatat menguat delapan poin, atau 3,43 persen ke Rp241. Saham TAXI diperdagangkan dengan volume 120,532 juta lembar saham diperdagangkan dan transaksi sebesar Rp29,29 miliar.
 
Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit
Sementara itu, saham berkode BIRD pada pukul 11.11 WIB turun hingga turun persen berada di Rp6.400, dengan volume perdagangan sebesar 274 ribu lembar saham diperdagangkan dari transaksi sebesar Rp1,753 miliar.

Namun, pada saat pasar saham ditutup pada sesi pertama hari ini, BIRD berakhir naik Rp25 (0,39 persen) ke level Rp6.425. Sedangkan TAXI, ditutup naik Rp9, atau 3,86 persen ke posisi Rp242.

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Yogie Perdana memandang, di tengah persaingan transportasi online saat ini, merupakan tantangan bagi industri taksi untuk dapat kembali merebut pasar khususnya pengguna, atau penumpang.
 
Yogie menilai, transportasi berbasis online merupakan suatu gebrakan baru di Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi yang menjadi memudahkan masyarakat untuk memilih transportasi online. Namun, pemerintah juga perlu memperhatikan dampak pada industri taksi resmi dengan memberi kejelasan melalui regulasi.
 
"Selama belum jelas, baik dari kementerian maupun dari perhitungannya apakah perusahaan online bisa digunakan sebagai transportasi umum. Kalau perusahaan seperti ini beroperasi, terutama Taxi dan Bird akan terpukul terus," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya