Cara Pengembang Tekan Risiko Investasi Apartemen

Ilustrasi apartemen mewah.
Sumber :
  • One57.com

VIVA.co.id - Apartemen merupakan salah satu portofolio investasi di sektor properti. Meskipun menguntungkan, menjadikan apartemen salah satu investasi yang dimiliki, tidak luput dari berbagai macam risiko.

General Manager Sales and Marketing Synthesis Residence Kemang, Imron Rosyidi mengatakan, sebagai pengembang cara untuk meminimalisir risiko tersebut, ada dua hal yang bisa dilakukan.
 
"(Pertama), kami memberikan buyback (pembelian kembali) guarantee (jaminan)," kata Imron kepada wartawan di Jakarta, Selasa 22 Maret 2016.  
 
Untuk properti yang dijualnya, dia mengatakan, pihaknya memberikan fasilitas buyback guarantee untuk meminimalisasi risiko kerugian yang dialami konsumen ketika akan menjual kembali propertinya. 
 
Selain itu, dikatakan bahwa ada beberapa ketakutan konsumen saat berinvestasi di  properti jenis ini, misalnya gagal bangun, atau telat proses pembangunannya.
BKPM Ungkap Penyebab Perlambatan Investasi di Indonesia
 
"Kalau tidak selesai dalam waktu yang ditentukan, kami akan mengembalikan full (uangnya),"ujarnya. 
Sejak Jokowi Jadi Presiden Investasi Tiongkok Ke RI Melonjak
 
Imron mengatakan, selain buyback, pihaknya pun menyiapkan cashback (uang kembali) pada saat pembelian apartemen. Hal itu jelas menguntungkan. "Ada juga cashback 15 persen," kata dia.
BKPM Dorong Investasi Pariwisata di Pulau Kalimantan
 
Lebih lanjut, menurut dia, hal lain yang harus diperhatikan konsumen, yaitu siapa pengembangnya dan proyek-proyek apa yang telah dikerjakan. Kemudian, lokasi properti, konsep arsitektur, dan demand (permintaan) akan properti itu sendiri.
 
"Jika cerdas memilih, konsumen akan menemukan proyek properti bernilai dengan konsep unik, lokasi yang strategis, dan fasilitas lengkap, tetapi minim risiko investasi," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya