Dituding Bayar Sopir Ikut Demo, Ini Kata Bos Blue Bird

Jajaran Direksi Blue Bird.
Sumber :
  • Chandra G Asmara

VIVA.co.id - Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat (PPAD) terus melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah menutup moda transportasi berbasis aplikasi online seperti Uber, Grab dan yang lainnya.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia
Informasi yang beredar di lapangan, para sopir taksi konvensional tersebut diiming-imingi uang dengan nominal Rp150 ribu untuk melancarkan aksinya pada hari ini, Selasa 23 Maret 2016. 
 
Selawat Iringi Perjalanan Demo 4 November ke Istana Negara
Menanggapi hal ini, Komisaris PT Blue Bird Noni Purnomo membantah kabar yang menyebutkan, para pengemudi perusahaannya dijanjikan diberikan imbalan oleh emiten berkode BIRD tersebut.
 
Demo 4 November, Jupe: Kerukunan Indonesia Dipantau
"Kalau dibayar, saya juga suka. Tidak mungkinlah kami bayar," kata Noni dalam konferensi pers dikantornya, Jakarta.
 
Noni menegaskan, manajemen telah memberikan imbauan khusus kepada seluruh pengemudinya agar tidak ikut melakukan aksi unjuk rasa bersama para pengemudi lain. Bahkan, Blue Bird justru mengecam aksi tersebut.
 
"Dari hari Minggu sudah kami berikan iimbauan. Kami sangat tidak menganjurkan itu," ujarnya.
 
Atas dasar itu, pihak Blue Bird pun akan memberikan sanksi tegas bagi para pengemudi yang ikut andil dalam aksi tersebut, jika terbukti melakukan aksi anarki. Sanksinya berupa skorsing, sampai  berujung pada pemecatan.
 
"Kami menjunjung tinggi kejujuran disiplin. Nanti sanksi tergantung besarnya kesalahan mereka," tegas Noni.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya