Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah dunia naik setelah ledakan di Brussel, dan bursa saham Amerika Serikat (AS) turun kemarin, Selasa 22 Maret 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Dilansir CNBC, Rabu, 23 Maret 2016, harga minyak mentah Brent naik 26 sen di US$41,8 per barel, setelah sempat menyentuh level terendah US$40,97 per barel.
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate ditutup di US$41,45 per barel, turun tujuh sen. Harga minyak AS turun setelah data American Petroleum Institute menunjukkan, kenaikan cadangan minyak lebih besar daripada yang diharapkan.
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters menunjukkan, analis memperkirakan pemerintah AS akan melaporkan, dijadwalkan pada Rabu ini, cadangan minyak domestik minggu lalu naik tiga juta barel.
Negara-negara eksportir minyak OPEC akan menyelenggarakan pertemuan dengan produsen minyak dunia lainnya untuk menekan produksi minyak guna menstabilkan harga minyak yang anjlok. Namun, rencana tersebut menghadapi hambatan karena Libya memutuskan tidak akan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan bulan depan tersebut. Iran juga menolak untuk memangkas produksi minyaknya.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters menunjukkan, analis memperkirakan pemerintah AS akan melaporkan, dijadwalkan pada Rabu ini, cadangan minyak domestik minggu lalu naik tiga juta barel.
