- WWF Indonesia
VIVA.co.id – Seekor Badak Sumatera yang langka dan tidak pernah terlihat sejak lama kini muncul kembali. Penampakan badak itu terlihat di wilayah bagian Kalimantan, menandai kemunculan pertamanya sejak 40 tahun menghilang.
Penampakan ini cukup menyenangkan bagi aktivis konservasi lingkungan. Pasalnya, badak itu muncul justru di wilayah yang dianggap sudah tidak lagi dihuni spesies tersebut. Bahkan pihak World Wildlife Fund (WWF) menyambut baik kemunculan badak itu.
"Badak Sumatra itu berkelamin betina, diperkirakan berumur sekitar empat atau lima tahun, ditemukan terperangkap di antara tumpukan kayu-kayu di hutan Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada 12 Maret lalu," tulis WWF, seperti dikutip dari Fox News, Kamis, 24 Maret 2016.
Dipaparkan WWF, saat ini diperkirakan hanya ada 100 Badak sumatera yang masih hidup di alam liar, khususnya di pulau Sumatera. Tim survei WWF pertama kali menemukan bukti bahwa spesies itu belum punah di Kalimantan, setelah mereka mengidentifikasi jejak langkah dan menangkap foto sebuah badak di hutan yang sama. Setidaknya, menurut mereka, ada 15 Badak Sumatera yang teridentifikasi menghuni tiga wilayah di Kutai Barat.
Ancaman terhadap eksistensi populasi badak Sumatera terjadi karena aktivitas perburuan dan hilangnya habitat akibat penambangan, perkebunan dan penebangan liar. Para ahli konservasi pernah mengumumkan bahwa badak Sumatera, yang menghuni bagian Kalimantan dekat Malaysia, telah punah sejak tahun lalu.
Di lain pihak, Indonesia baru-baru ini mengumumkan meningkatnya jumlah populasi badak jenis lain, badak Jawa, yang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Berawal dari hanya tiga ekor, kini berkembang menjadi 63.
Ilmuwan Tetangga Indonesia Peduli Sama Badak Sumatra
Ilmuwan Malaysia berusaha kembalikan Badak Sumatra dari kepunahan.
