Mangkrak, Jokowi Janji Tol Kalimantan Tuntas 2018

Presiden Joko Widodo
Sumber :

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan, yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda Seksi V kilometer 13 Balikpapan-Sepinggan, di Balikpapan Utara, Kamis 24 Maret 2016.

WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia
Dalam siaran pers yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, proyek tol ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2010 lalu. Hanya sempat terhenti, lantaran terkendala pada pembebasan lahan.
 
Pengamat: Eksekusi Jalan Tol JORR Seksi S Janggal
Presiden Jokowi mengakui, masalah pembebasan lahan tidak hanya terjadi di proyek jalan tol seperti yang di Kalimantan.
 
Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Naik, Ini Langkah BKPM
Bahkan, di banyak proyek, seperti di kawasan industri, jalur kereta api, dan jalan tol, juga terkendala pembebasan lahan. Karenanya, kini pemerintah tengah membuat terobosan, agar masalah lahan tidak lagi menghambat. 
 
"Kalau pembebasan lahan selesai, konstruksi itu cepat selesai," ujar Presiden Jokowi.
 
Tol yang terhambat pembangunannya sejak 2010 ini, baru bisa dimulai kembali pada era Presiden Jokowi, yakni November tahun 2015.
 
"Ini adalah bagian dari tol Balikpapan-Samarinda yang sudah dimulai tahun 2010, tetapi berhenti. Dan, saya paksa dengan Pak Gubernur untuk dimulai lagi kemarin, pada November 2015," jelas Jokowi.
 
Kehadiran Presiden di jalan tol ini juga untuk memastikan bahwa proyek yang bernilai Rp13,11 triliun itu telah dimulai kembali. 
 
"Dan, ternyata betul November sudah mulai lagi. Konstruksi sudah selesai 7,6 kilometer," lanjut Presiden.
 
Tol sepanjang 27 km ini, jelas Presiden, sumber pendanannya adalah dari negara melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan dari daerah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
 
"Sisanya akan diberikan investor. Kami berharap nanti bulan depan, April sudah selesai," kata Jokowi.
 
Untuk pembebasan lahan, Presiden mengatakan, telah selesai 85 persen dari total 99,02 km. 
 
Sementara itu, sisa 15 persen lahan yang belum dibebaskan, Presiden Jokowi optimistis bisa terselesaikan. 
 
"Kami harapkan seluruhnya, jalan tol dari Balikpapan menuju Samarinda ini selesai pada tahun 2018," kata Presiden.
 
Jokowi memaparkan, sebenarnya beberapa masalah yang terjadi dalam pembangunan infrastruktur kadangkala bukan hal yang terlalu sulit.
 
Tetapi, lanjut Presiden, kalau tidak diselesaikan secara detail tidak akan tuntas. Seperti yang dialami jalur tol ini, di mana harus melakukan pembebasan lahan TNI dan hutan.
 
Menurutnya, pembangunan ini bisa terlaksana walau ada kendala, kalau pemimpin bisa turun langsung ke lokasi untuk melihat kendala sebenarnya.
 
"Kenapa lalu saya ke lapangan? Karena itu pasti saya akan dengar kesulitan-kesulitannya yang ada di lapangan dan itu yang kami selesaikan," jelas Presiden.
 
Dia mencontohkan, permasalahan lahan dengan TNI. Presiden tinggal menelpon Panglima TNI dan urusannya selesai. 
 
Begitu juga dengan lahan hutan. Jelas Presiden, tinggal berbicara dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga persoalan tuntas saat itu juga. "Itu makanya perlunya turun ke lapangan," ujar Presiden.
 
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya