- Lockheedmartin.com
VIVA.co.id – Lockheed Martin (LM) telah mengerjakan pesawat berkekuatan hipersonik selama bertahun-tahun. Salah satunya adalah SR-72. Pesawat buatan Lockheed Martin ini nantinya dipercaya bisa digunakan untuk bepergian dari satu benua ke benua lainnya dalam hitungan jam, bahkan menit.
Hal ini merupakan cara Lockheed Martin untuk bisa memenangkan persaingan di tengah industri manufaktur pesawat yang kian ketat. Sayangnya, SR-72 belum akan beroperasi sampai 2030. Namun, purwarupa pesawat hipersonik LM rencananya akan melakukan demonstrasi dalam waktu dekat, dengan biaya produksi kurang dari US$1 miliar.
Sebelumnya, LM pernah memiliki proyek dengan nama Hypersonic Air-breathing Weapon Concept. Proyek ini mengandalkan peluncur untuk mencapai ketinggian, kemudian didorong oleh ramjet. Kemudian konsep baru ini mengandalkan siklus gabungan berbasis turbin SR-72, yakni ketika teknologi jet konvensional digunakan berbarengan dengan sebuah ramjet.
Hal ini memungkinkan transisi terjadi dari lepas landas sampai terbang dengan kecepatan hipersonik. Bahkan tanpa melibatkan mesin pendorong atau pesawat penolong. Demikian dilansir Engadget, Minggu, 27 Maret 2016.
Ramjet sendiri disebut sebagai cerobong asap terbang atau athodyd (saluran termodinamika aero), yakni bentuk mesin jet yang menghirup udara, menggunakan gerak maju mesin untuk memampatkan udara masuk tanpa kompresor aksial.
Pesawat jenis ini, untuk kegiatan demonstrasi, baru akan diperkenalkan pada 2018. Diperkirakan baru akan menjadi kendaraan hipersonik pertama pada tahun 2020. Tidak menutup kemungkinan pesawat ini akan dilengkapi dengan persenjataan untuk kepentingan militer. (ms)
Intip Kecangihan Jet Tempur Sukhoi SU 35 Rusia yang akan Dikirimkan ke Iran
Iran akan menerima sejumlah peasawat Sukhoi SU 35 dari Rusia minggu depan sebagai bagian dari kerjasama antara kedua negara. Sebanyak 24 pesawat Sukhoi SU 35 segera kirim
