Minim Sentimen Positif, Rupiah akan Kembali Melemah

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi akan kembali melemah, jika tidak ada sentimen positif dari laju harga komoditas maupun sentimen lain yang dapat menahan pelemahan laju rupiah.

 
"Jika tidak ada sentimen positif, laju rupiah berpeluang akan kembali melemah," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Senin, 28 Maret 2016.
 
Menurutnya, sentimen yang sama bisa terjadi pada indeks harga saham gabungan di pasar modal, di mana imbas melemahnya sejumlah harga komoditas membuat laju dolar kian terapresiasi dan mengakibatkan pelemahan pada sejumlah mata uang asing lainnya.
 
"Terpantau laju euro, dolar Australia, yen, yuan, dan beberapa lainnya cenderung melemah. Kondisi ini berimbas pada kembali melemahnya laju rupiah," tuturnya.
 
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat
Sebelumnya, dia menyampaikan penguatan yang terjadi pada rupiah diharapkan dapat berlanjut, meski sentimen dari dalam negeri masih minim, dan masih adanya kecenderungan melemahnya sejumlah harga komoditas yang kemungkinan berimbas pada masih menguatnya laju dolar.
 
Menkeu Rombak Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBN-P 2016
"Hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp13.265 hingga Rp13.235. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah," ucapnya. (one)
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016