Taiwan Akan Gelontorkan Miliaran Rupiah di Industri Otomotif

Lokasi pameran otomotif GIIAS 2015.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat investasi sebesar US$10 juta (senilai Rp125 miliar dengan kurs dolar AS Rp12.500) dari perusahaan asal Taiwan yang memproduksi bar dan wire dari logam. Perusahaan merencanakan untuk membangun pabrik di wilayah Cikarang, Jawa Barat.

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
 
Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan minat investasi tersebut tidak lepas dari berkembangnya industri otomotif di Tanah Air yang memberikan peluang besar bagi industri komponen otomotif. 
Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa
 
Dijelaskan, bar dan wire merupakan bahan baku yang selanjutnya dapat diolah menjadi produk jadi, seperti komponen otomotif (mur dan baut, per, ball joint), komponen sepeda dan sepeda motor (jari roda, baut, keranjang) serta komponen printer.
Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November
 
"Cikarang dipilih sebagai lokasi proyek, karena di sana banyak berdiri pabrik-pabrik otomotif. Sudah ada beberapa pabrik di industri pendukung otomotif yang berdiri di sana, sehingga ke depan, akan kami genjot terus agar industri pendukung komponen otomotif, seperti industri turunan logam bisa berkembang," ujar Franky dalam keterangan persnya, Senin 28 Maret 2016. 
 
Menurut dia, investasi perusahaan tersebut di Indonesia merupakan investasi pertama di luar Taiwan. Investor menganggap Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk berkembang. Keseriusan perusahaan juga didukung dengan keberadaan dua perusahaan pemasoknya yang telah memiliki investasi di Indonesia.
 
"Saat ini sedang dalam tahap persiapan untuk penanaman modal di Indonesia. Kami terus menggenjot masuknya investasi dari Taiwan, karena kami melihat peluang besar. Salah satunya dari industri baja, yang dapat memberikan peluang bisnis bagi industri turunannya,” kata Franky.
 
Kepala Bidang Investasi Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Mohamad Faizal menyampaikan bahwa BKPM akan memfasilitasi para investor Taiwan melalui program-program yang memudahkan investor untuk menanamkan modal di Indonesia. 
 
Dari data BKPM, sepanjang 2015 realisasi investasi dari Taiwan sebesar US$107,95 juta terdiri atas 275 proyek dan masuk dalam peringkat ke-15 dari seluruh negara yang menanamkan modal di Indonesia.
 
Sementara itu, dari data Financial Times pada Februari 2016, total outward investment Taiwan ke Indonesia berada di posisi ketujuh dengan total investasi US$1,5 miliar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya