Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya satu suara untuk mengubah fraksi saham. Fraksi saham akan diubah menjadi lima kelompok sesuai usulan BEI.
"?Itu clear. Sama-sama clear. Jadi pemahaman antara BEI dan SRO (self regulatory organization) sudah capai satu kesepakatan untuk ?kepentingan bersama bursa kita?," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Alpino Kianjaya, di gedung BEI Jakarta, Senin, 28 Maret 2016.
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Alpino menyebut, ?perubahan fraksi tersebut dilakukan lantaran terjadi penurunan nilai transaksi dan volume pada kelompok tertentu.
Bahkan, penurunannya sampai 40 persen. Dia menuturkan, perubahan fraksi itu juga berdasarkan kajian BEI dalam dua tahun ini, setelah perubahan fraksi saham.
"Dari tiga fraksi, ada range harga. Kami lihat transaksi range harga,? ada kecenderungan penurunan signifikan Rp200-500, kemudian Rp2.000-5.000?," tuturnya.
Perubahan fraksi saham ini, lanjut Alpino, untuk mengakomodir dua tipe investor di pasar modal, yakni investor jangka pendek dan jangka panjang. ?
"Kami enggak bisa salahkan short term karena itu strategi mereka. Kalau market kondusif, main short term, kami akomodir juga," ucapnya.
Dia berharap, perubahan fraksi saham terealisasi tahun ini. Dengan begitu, baik nilai, volume sampai jumlah investor akan meningkat.
"Saya yakin di atas 10 persen. Istilahnya bagi investor short term punya pilihan," kata dia.
Berikut usulan fraksi saham BEI
?1. Kelompok saham Rp50-200 memiliki fraksi saham Rp1
2. Kelompok saham Rp200-500 memiliki fraksi saham Rp2
3. Kelompok saham Rp500-2.200 memiliki fraksi saham Rp5
4. Kelompok saham Rp2.000-5.000 memiliki fraksi saham Rp10
5. Kelompok saham di atas Rp5.000 memiliki fraksi saham Rp25
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
