IHSG Diprediksi Sentuh 4.870, Perhatikan Saham Ini

bursa efek indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pada perdagangan hari ini, Kamis, 31 Maret 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan untuk menguji target batas atas terdekat di 4.870, setelah di sepanjang perdagangan kemarin bermain di zona hijau.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Wijanarko menjelaskan, berlanjutnya pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua membuat IHSG mental dari level terendah harian menuju jalur hijau.
 
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
"Sehingga, tren jangka pendek dan menengah berubah ke arah lebih positif untuk menciptakan pembentukan alur naik dengan misi mengetes resistance (batas atas) di atas di 4.870-4.925," kata Yuganur.
 
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Potensi pengutan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
 
1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan target trading di level Rp1.900.
 
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan badan usaha milik negara (BUMN) ini membuatnya menarik untuk diakumulasi. "Melihat kinerja ekspektasi pendapatan ke depan di 2016 ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis Rp1.900," tuturnya.
 
2. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dengan target trading di level Rp1.950.
 
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham batubara menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.
 
3. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan target trading di kisaran Rp2.050-Rp2.150.
 
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kenaikan berkelanjutan menuju kisaran Rp2.050-Rp2.150.
 
4. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dengan target trading di level Rp1.200.
 
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konglomerat ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis Rp1.200.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya