- Dok.ist
VIVA.co.id - Perhelatan musik bertaraf internasional bertajuk IndiHome Prambanan Jazz 2016 siap menyuguhkan hiburan yang sarat dengan unsur budaya. Selain menampilkan eksotisme candi peninggalan dari abad ke-9, festival ini diharapkan bisa menjadi jembatan diplomasi budaya yang kelak dapat memperkuat branding Indonesia di level internasional.
''Indihome Prambanan Jazz 2016 ini diharapkan bisa menjadi sinergi jangka panjang dalam usaha untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia di kancah dunia internasional,'' kata CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi kepada VIVA.co.id melalui keterangan tertulisnya, Kamis 31 Maret 2016.
Anas mengatakan festival ini merupakan tahun kedua yang digelar secara beruntun. Untuk gelaran 'Indihome Prambanan Jazz 2016' kali ini, ia mengatakan, pihaknya bakal menghelatnya selama dua hari, yakni pada 20 dan 21 Agustus 2016.
Untuk konsep, kata dia, akan dikemas berbeda dibandingkan dengan penyelenggaraan Prambanan Jazz tahun lalu. Untuk tahun ini akan ada dua stage besar di venue Brahma dan venue Wisnu. Venue Brahma untuk pertunjukan special show dan venue Wisnu untuk festival show.
''Ini akan menjadi pekerjaan besar untuk membuat Festival Jazz di Jogja dalam dua hari. Tapi kami semua akan melakukan yang terbaik demi memuaskan penikmat konser musik di Jogja dan sekitarnya. Kami dari Rajawali Indonesia Communication berkomitmen untuk membuat konser mahakarya di tempat megah dan hebat seperti Candi Prambanan ini,'' ujar Anas.
Project Director Indihome Prambanan Jazz 2016, Bakkar Wibowo, mengatakan Yogyakarta selama ini telah dikenal dengan keistmewaan budaya yang tersebar di setiap sudut kotanya. Hal itulah yang menjadi alasan Yogyakarta menjadi tuan rumah perhelatan musik jazz tersebut.
''Yogyakarta itu sebuah kenangan dan kami ingin membangun bagian dari kenangan-kenangan itu menjadi sesuatu yang istimewa melalui sebuah pertunjukan musik ruang terbuka, di sebuah tempat yang begitu istimewa dengan penonton dan pertunjukan musik yang istimewa,'' ujarnya.
Bakkar menjelaskan dalam festival ini pihaknya akan menghadirkan expo dan food bazar dengan tempat yang sangat nyaman. Diharapkannya, kata dia, para penonton bisa dengan santai menikmati sunset matahari dan keindahan candi Prambanan pada sore hari sambil menikmati musik berkualitas dan menyantap kuliner-kuliner pilihan.
Untuk perhelatan Indihome Prambanan Jazz 2016 kali ini, pihak promotor dari Rajawali akan menampilan musisi peraih piala 4 Grammy Award dan peraih 9 American Music Award (AMA) yakni Boyz II Men. Hits maker puluhan lagu ini akan konser di panggung special show pada tanggal 20 Agustus. Selain Boyz II Men, hadir juga Rick Price, musisi dunia pelantun lagu hits heaven knows dan If You’re My Baby ini.
''Tunggu juga kejutan dari kami. Sekarang ini kami sedang bernegosiasi dengan agen artis legenda jazz dunia. Semoga saja deal dan permainan dahsyat sang artis ini bisa dinikmati secara live oleh pecinta musik di festival musik ini,'' kata Anas.
Selain artis dunia, Indihome Prambanan Jazz 2016 akan menampilkan sederet artis-artis terbaik dari dalam negeri. Di antara yang bakal tampil seperti Kahitna, Krakatau Reunion, Tulus, Mocca, Shaggy Dog, Trio Lestari (Glenn Fredly, Tompi, dan Sandhy Sondoro) dan musisi-musisi lokal terbaik lainnya.
Indihome Prambanan Jazz 2016 akan menyediakan tiket masuk area festival seharga Rp200.000, untuk satu hari festival. Lalu untuk tiket terusan selama dua hari seharga Rp300.000. Sementara untuk tiket masuk pertunjukan khusus Special Show pada hari pertama, untuk kelas Platinum seharga Rp1.500.000, Gold Rp750.000 dan Silver Rp400.000. Untuk hari kedua Spesial Show harga tiket Platinum Rp800.000, Gold Rp500.000 dan Silver Rp250.000.
Pihak promotor akan menyediakan juga tiket dengan kelas khusus (limited) yaitu tiket Diamond dengan cara pemesanan langsung (on call). Tiket nanti bisa didapatkan secara online di www.tiketapasaja.com atau bisa didapatkan di tiket box di Sate Afrika Jalan Raya Tajem Maguwoharjo Yogyakarta.
Duet Musisi Jazz Ternama Dunia akan Konser di Indonesia
Mereka adalah Baptiste Trotignon dan Minino Garay.
