Jual Bahan Mentah, Antam Eksplorasi di Myanmar dan Filipina

Seorang warga mendatangi PT Antam untuk melakukan transaksi pembelian emas
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - PT Antam Tbk akan berkonsentrasi mengekspor bahan mentah (raw material) ke China, dengan melakukan eksplorasi emas maupun nikel di Myanmar dan Filipina. Upaya tersebut guna memperoleh pendapatan secara cepat pada tahun ini.

 
Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman, mengatakan, upaya itu sebagai strategi, lantaran saat ini perekonomian sedang bergejolak di tengah pelemahan harga komoditas.
 
"Saat ini ekonomi sedang bergejolak dan harga komoditas juga sedang rendah. Makanya, kami memilih strategi untuk mendapatkan revenue yang paling cepat," kata Tedy, di Jakarta, Kamis, 31 Maret 2016.
 
Tedy mengungkapkan, perlambatan ekonomi yang dibarengi penurunan harga komoditas telah memaksa perseroan mencari berbagai alternatif meningkatkan pendapatan. 
 
"Kami memikirkan untuk menambang di luar negeri, pertambangan emas atau nikel. Lalu diekspor ke China," ucapnya.
 
Tedy menyebutkan, negara yang menjadi sasaran penambangan emas dan nikel tersebut adalah Myanmar dan Filipina. "Kami cari emas di Myanmar dan tambang bijih nikel di Filipina," ujar Tedy.
 
Dia memaparkan, strategi ini bukan sebagai upaya menyiasati untuk menghindari larangan ekspor raw material oleh pemerintah Indonesia. "Sekarang ini kan kami juga sudah mempunyai smelter," katanya.
 
Tedy mengungkapkan, keinginan mengekspor raw material ke China tersebut tidak terlepas dari langkah perseroan untuk memperoleh pendapatan dalam waktu cepat. 
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
 
"Revenue yang bisa cepat masuk adalah menjual raw material," tutur Tedy.
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
 
Dengan demikian, jelas dia, pihaknya menyasar Myanmar dan Filipina yang tidak melarang ekspor mineral mentah. Tedy menjelaskan, bagi Antam, kedua negara ini bisa menjadi basis kegiatan ekspor raw material ke China. "Ini menjadi strategi kami di 2016," ucapnya. 
Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016