IHSG Diprediksi Tembus Level Psikologis 5000

Suasana di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat, 1 April 2016, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melakukan reli naik untuk menguji target batas atas (resistance) terdekat di level 4.925, setelah kemarin menguat 0,6 persen.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
 
Menurut analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, meski sempat terimbas aksi jual akibat guncangan bursa saham regional, IHSG mampu bermain di atas batas bawah baru pada level 4.800.
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
 
"Sehingga, memberikan harapan bahwa dalam waktu dekat ini reli untuk mengetes resistance atas di 4.925 dan level psikologis 5.000 akan terjadi," kata Yuganur di Jakarta, Jumat 1 April 2016.
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
 
Dengan demikian, kata dia, pihaknya menyarankan untuk mengakumulasi saham big cap dan lapis kedua untuk kontinuasi kenaikan berikutnya, yakni:
 
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target trading di level Rp11.550.
 
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan badan usaha milik negara ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.
 
"Melihat kinerja ekspektasi pendapatan ke depan di 2016 ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis Rp11.550," tuturnya.
 
2. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target trading di level Rp18.600.
 
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham batu bara menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.
 
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target trading di level Rp2.725.
 
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp2.725.
 
4. PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan target trading di level Rp7.500.
 
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konglomerat ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis Rp7.500. 
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya