Kantongi Izin Kualitas, Dex Lite Siap Diluncurkan Bulan Ini

Pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - PT Pertamina menyatakan bahwa proses peluncuran varian baru bahan bakar minyak (BBM) solar tinggal menunggu izin yang akan dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Varian baru solar yang diberi nama Dex Lite ini, telah mengantongi izin kualitas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
 
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Vice Presiden Fuel Retail and Marketing Pertamina, Afandi, mengatakan bahwa izin dari Dirjen Migas adalah sebagai landasan untuk izin selanjutnya yang dikeluarkan oleh BKPM.
 
Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan
"Setelah izin dari Dirjen Migas, lalu dilanjutkan ke BKPM. Jadi, nanti yang mengeluarkan izin di BKPM, time table-nya kan ada, uji, dan izin kualitas sudah selesai di Dirjen Migas," kata Afandi, ditemui di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) COCO Pertamina Yos Sudarso Sunter, Jakarta, Senin 4 April 2016. 
 
Afandi mengatakan, varian baru solar ini ditargetkan bisa diluncurkan pada pertengahan April 2016. Dengan volume pemasaran awal, atau untuk tes pasar sebanyak 1.500 liter untuk wilayah DKI Jakarta. 
 
"Untuk wilayah DKI atau Jabodetabek, volume 1.500 liter market test, Insya Allah, minggu ini keluar izinnya dari BKPM, diluncurkan bulan ini mudah-mudahan," kata dia. 
 
Untuk itu, dia mengaku, Pertamina tengah melakukan persiapan atas fasilitas penyediaan bahan bakar di berbagai SPBU di DKI Jakarta. 
 
Menurutnya, varian solar baru ini akan mengurangi konsumsi solar bersubsidi, karena kualitas yang lebih baik dengan harga yang tidak jauh berbeda. 
 
"Fasilitas di SPBU juga kami harus siapkan. Kalau untuk nambah dispenser, belum ya. Karena, SPBU masih punya spare tangki timbun, misal perkotaan sudah jarang solar subsidi. Maka itu, yang akan kami coba dialihfungsikan," kata dia. 
 
Dia menambahkan, Dex Lite akan memiliki cetane number (CN) 51, atau di antara CN solar dan Pertamina Dex. Seperti diketahui, solar yang dipasarkan memiliki CN 48, sementara Pertamina dex memiliki CN 53.
 
"Harga sekitar Rp6.000-7.000 per liter, enggak di atas Rp7.000. Lebih irit dan emisinya jauh lebih bagus. Kandungan sulfur Dex Lite itu 1.000-1.2000 ppm, sedangkan solar itu 3.000-3.300 ppm, jadi lebih bertenaga, dan efisien," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya