Hati-hati, IHSG Rawan Terkoreksi

papan Elektronik menampilkan pergerakan Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi diantara level 4.840 hingga 4.870 pada perdagangan hari ini, Selasa, 5 April 2016. Pergerakan bursa rawan koreksi terhempas faktor global.

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Menurut analis First Asia Capital David N Sutyanto, hal tersebut lantaran investor cenderung wait and see terhadap harga minyak yang turun serta dibarengi oleh kurang kondusifnya pasar saham global tadi malam.
 
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
"Akan menahan aksi beli lanjutan. Pasar cenderung wait and see," ujarnya kepada VIVA.co.id.
 
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Baca juga:
 
David mengungkapkan, harga minyak mentah di Amerika Serikat kemarin terkoreksi 3,62 persen di US$35,46 per barel. Setelah pasar meragukan negara-negara produsen minyak utama dunia bisa mencapai kesepakatan pembekuan produksinya pada pertemuan April ini.
 
Selain itu, faktor lainnya yaitu pasar akan digerakkan dengan sejumlah isu individual seperti rencana pembagian dividen dan antisipasi rilis kinerja emiten kuartal pertama tahun ini menjelang akhir April.          
 
Sementara, tadi malam Wall Street terkoreksi masing-masing 0,31 persen dan 0,32 persen  tutup di 17.737,00 dan 2.066,13. 
 
Baca juga:
 
"Koreksi terutama dipicu saham sektor material dan energy setelah harga minyak melanjutkan penurunannya tadi malam," tuturnya.
 
Dengan demikian David menyarankan untuk mencermati saham-saham diantaranya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Gas Negara Tbk (PGAS).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya