Keperkasaan Rupiah Diperkirakan Terus Berlanjut

Foto ilustrasi.
Sumber :
  • duitpintar.com

VIVA.co.id - Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih dapat melanjutkan penguatan. Kondisi itu seiring masih melemahnya laju dolar Amerika Serikat.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
 
"Ekspektasi akan perbaikan dalam negeri dapat mempertahankan laju rupiah di zona hijaunya," kata analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, kepada VIVA.co.id, Selasa 5 April 2016.
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
 
Sementara itu, dolar yang masih melanjutkan pelemahannya, seiring perkiraan cenderung melambatnya keputusan akan kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed), ikut memengaruhi rupiah. 
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
 
"Sebelumnya kami sampaikan, pelaku pasar yang merespons positif kondisi tersebut membuat laju dolar tertekan oleh aksi jual para pelaku pasar valuta asing," tuturnya.
 
Reza memperkirakan rupiah bergerak di rentang level Rp13.160 hingga Rp13.135. "Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah," ucapnya.
 
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rupiah terus menguat pada perdagangan 4 April 2016. Rupiah diperdagangkan Rp13.145 per dolar AS. Menguat dari posisi sebelumnya 1 April 2016 yang diperdagangkan Rp13.200 per dolar AS.
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016