- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - PT Bank Mandiri Tbk, menerima setoran penerimaan negara sejumlah 4,43 juta transaksi dengan nilai total Rp324,6 triliun pada 2015. Hal itu, sebagai komitmen perseroan mendukung pemerintah dalam penghimpunan dana untuk membiayai pembangunan.
Direktur Treasury and Markets Bank Mandiri, Pahala N. Mansury merincikan, khusus untuk pembayaran pajak, perseroan menerima setoran sebesar Rp224,6 triliun. Sedangkan untuk setoran pendapatan negara bukan pajak (PNBP), Bank Mandiri membukukan setoran Rp100,01 triliun.
"Kami akan terus mendukung pemerintah dalam menggenjot penerimaan negara sebagai modal pembangunan, dengan memanfaatkan seluruh jaringan pembayaran Bank Mandiri, baik di kantor cabang, maupun jaringan e-channel," tutur Pahala usai menerima penghargaan Apresiasi Wajib Pajak Besar dari Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa 5 April 2016.
Saat ini, kata Pahala, salah satu kerja sama yang sedang diimplementasikan oleh Bank Mandiri adalah penggunaan mesin mini anjungan tunai mandiri (ATM) untuk pembayaran pajak. Rencananya, mini ATM ini akan dipasang di seluruh kantor pelayanan pajak dan kantor pelayanan penyuluhan dan konsultasi perpajakan.
"Dengan implementasi mini ATM ini, kami berharap dapat meningkatkan bagian frekuensi transaksi pajak dan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) yang pada tahun lalu sebesar sembilan persen menjadi 13 persen, dan akan menjadi 30 persen pada tahun 2020," katanya.
Selain peningkatan bagian frekuensi transaksi pajak, perseroan juga memiliki target meningkatkan volume transaksi penerimaan negara, terutama kepada nasabah. Serta akan melakukan penyempurnaan pada sistem internal, terutama yang berkaitan dengan layanan pembayaran pajak dan PNBP mulai dari pembuatan indentitas penagihan, hitung pajak, bayar, lapor hingga e-filing. (asp)
Tarif Pajak RI Bakal Diturunkan?
Revisi UU Pajak akan segera diajukan ke DPR.
