Strategi Pemerintah agar Koperasi Dilirik Sektor Pariwisata

Para konsumen saat melihat produk-produk yang dipamerkan
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, I Wayan Dipta, mengatakan cara mendorong masyarakat, khususnya dalam bidang pariwisata untuk sadar akan manfaat koperasi adalah dengan memberikan pemahaman.

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
"Karena itu, penyuluhan penting sekali. Kami punya penyuluh koperasi lapangan. Itu salah satu yang kami tugasi untuk memberikan pemahaman bagaimana koperasi kami kembangkan," kata Dipta, dalam diskusi di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu 6 April 2016.
 
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Dia mencontohkan, masyarakat perlu mengetahui apa itu koperasi, apa hak dan kewajibannya, berapa keuntungan berkoperasi. Hal ini, yang dia lakukan pada koperasi binaannya. Dengan demikian, masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan layanan koperasi. 
 
BKPM Dorong Investasi Pariwisata di Pulau Kalimantan
"Keuntungan koperasi kami di Cijantung Rp5-6 juta. Manfaat koperasi kami contohnya. Akhirnya, masyarakat atau warga menjadi ringan bebannya. Ini harus kami edukasi masyarakat supaya mereka tahu. Pemahaman ini penting sekali. Koperasi ini milik kita bersama, bukan milik pengurus. Ketika koperasi untung untuk kepentingan bersama," kata Dipta.
 
Menurutnya, memberikan pemahaman mengenai koperasi pada masyarakat saja memang tidak cukup. Dia menjelaskan, upaya lain yang perlu dilakukan adalah capacity building. Sebab, koperasi harus dikelola dengan profesional.
 
"Tiga falsafah dalam koperasi care, share, dan fair. Care harus peduli satu sama lain, yang kaya harus bantu yang kurang mampu. Share berbagi. Koperasi di NTT (Nusa Tenggara Timur) yang didirikan 2009, tahun 2013 mereka sudah punya Rp5 miliar. Mereka berbagi di antara anggota," kata Dipta. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya