Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Perbankan di Swiss, meningkatkan pengawasan dan keamanannya, menyusul bocornya dokumen Panama Papaers, yang berisi diduga data penghindaran pajak banyak perusahaan multinasional dan perjabat negara di berbagai negara,
"Kami tahu, bank mana yang menggunakan jasa firma hukum di Panama itu, karena buruknya hukum di Swiss. Kami sudah berkomunikasi dengan institusi keuangan di Swiss," ujar Presiden of Swiss Financial Watchdong FINMA, Thomas Bauer dilansir dari Reuters, Senin 11 April 2016.
Seperti diketahui, Swiss adalah salah satu pusatnya lembaga jasa keuangan lintas negara berkembang. Boston Consulting Group memperkirakan bahwa sekitar US$2,5 triliun telah disimpan di berbagai bank di negara itu pada 2014.
FINMA mengaku mengecam keras terhadap tindakan pencucian uang internasional. Desakan mengetapkan standar untuk mencegah penyalahgunaan tersebut pun terus diserukan.
" Uni Eropa dan berbagai oraganisasi negara-negara di dunia perlu membangun peraturan yang sama," tambahnya.
Baca Juga :
Ketua BPK Harry Azhar Diminta ICW Mundur
Dalam dokumen tersebut ,ada dua bank asal Swiss yang disebut-sebut terlibat dalam kegiatan pencucian uang, yakti UBS dan Credit Suisse. Namun, kedua bank tersebut sudah membantah secara resmi mengenai tudingan tersebut. (asp)
Pandora Papers Menguak Rahasia Orang Terkaya dan Terkuat di Dunia
Para pemimpin dan politisi dunia, termasuk dari Indonesia masuk dalam daftar ini. Dokumen ini menunjukkan "banyak kemunafikan" dari mereka yang kaya dan berkuasa.
VIVA.co.id
8 Oktober 2021
Baca Juga :