14-04-1865: Presiden AS Ini Tewas Diterjang Timah Panas

Presiden AS Abraham Lincoln
Sumber :
  • www.whitehouse.gov

VIVA.co.id - Hari ini 151 tahun silam, Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln, tewas ditembak di bagian kepala belakang oleh seorang aktor pendukung Konfederasi, John Wilkes Booth.

Lincoln ditembak saat sedang menyaksikan pertunjukan drama di Teater Ford, Washington DC. Mengutip situs History, Lincoln menjadi Presiden AS pertama yang tewas akibat terjangan timah panas. Ia menjabat sebagai presiden sejak 4 Maret 1861 hingga 15 April 1865.

Terbunuhnya Lincoln akibat dampak dari Perang Sipil AS antara Wilayah Utara dan Selatan yang berlangsung selama empat tahun (1861-1865), di mana pada saat yang sama bertepatan dengan terpilihnya Lincoln sebagai presiden.
 
Ia sendiri berasal dari wilayah Utara dan pasukannya baru saja menduduki wilayah Selatan.
 
Ihwal terjadinya pembunuhan begitu singkat. Booth tanpa ketahuan oleh pasukan keamanan presiden melangkah cepat dan masuk ke ruang VIP di mana Lincoln duduk.
 
Istri Trump Tampik Langgar Imigrasi AS Saat Jadi Model
Saat ia berada tepat di belakang Lincoln lalu meletuslah tembakan ke arah tokoh yang dijuluki Bapak Demokrasi itu.
 
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
Namun, tim dokter kepresidenan tidak bisa menyelamatkannya lantaran banyaknya darah yang keluar akibat luka tembakan di bagian kepala.
 
Trump: Tak Bakal Ada Lagi Si Orang 'Baik'
Kepala Negara yang juga dikenal sebagai Bapak Antiperbudakan ini menghembuskan napas terakhir di Petersen's Boarding House. Ia pun dimakamkan di Springfield, Illinois.
 
Lincoln dianggap sebagai salah satu presiden tersukses dalam sejarah AS. Ia berhasil membawa AS keluar dari perang saudara, mempertahankan persatuan, dan menghapus perbudakan.
 
Sebagai bentuk penghargaan, nama, wajah, dan sosok Lincoln diabadikan dalam berbagai bentuk. Mata uang, patung raksasa, dan pahatan wajah di gunung menjadi bukti kalau sosok Lincoln selalu diingat oleh warga AS.
 
Booth sendiri akhirnya tewas pada 26 April 1865 ketika tentara AS (Union Soldiers) berhasil mengepung persembunyiannya di sebuah rumah pertanian.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya