Menko Darmin Antisipasi Proyeksi Muram IMF

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi berada di kisaran 3,2 persen. Perkiraan ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya pada Oktober 2015 lalu yang berada di angka 3,4 persen.

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan, berbagai upaya yang sampai saat ini dilakukan pemerintah memang bertujuan untuk menghindari adanya potensi sentimen negatif yang berasal dari perekonomian dunia.
 
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Darmin mengakui, proyeksi lembaga kreditur tersebut memang menunjukkan bahwa situasi perekonomian dunia belum menuju ke arah yang diharapkan. Situasi perekonomian Amerika Serikat, dan Eropa pun disinyalir jadi pemicu utama.
 
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
"Indonesia cenderung keluar dari tendensi pertumbuhan ekonomi dunia. Tugas kita, bagaimana agar Indonesia tidak terseret dari kecenderungan itu," ujar Darmin saat ditemui dikantornya, Jakarta, Kamis 14 April 2016.
 
Sebelumnya, IMF memproyeksikan negara-negara ekonomi maju akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi di kisaran 0,3-0,5 persen. Seperti Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol.
 
Sementara untuk kelompok negara berkembang, diperkirakan hanya tumbuh tipis di kisaran 0,1-0,2 persen. Seperti China yang diproyeksikan pertumbuhannya berada di angka 6,5 persen, lalu India sebesar 7,5 persen, dan lima negara ASEAN termasuik Indonesia yang diprediksi tumbuh 4,8 persen.
 
Pemerintah, kata Darmin, akan tetap menjaga stabilitas ekonomi nasional demi menjaga pertumbuhan Indonesia seusai dengan kondisi fundamentalnya. "Mereka (ekonomi dunia) boleh melambat, tapi di kuartal akhir nanti kita akan cepat," ucap dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya