Pertamina: Konsumen Bakal Tinggalkan Premium pada 2019

SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Peredaran bahan bakar jenis bensin, yaitu premium, diprediksi habis pada 2019. Hal itu dikarenakan konsumen akan beralih kepada bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik dan ramah lingkungan, seperti pertalite dan pertamax.

SPBU Pertamina Rempoa Dijokikan Pihak Tertentu?

Demikian diungkapkan Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang, dalam peluncuran dexlite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) COCO, Jakarta, pada Jumat, 15 April 2016. 

Menurut Bambang, sejak kehadiran pertalite pada 2015, telah mampu mengurangi penggunaan premium sebesar 30 persen.

Pertamina Optimistis RI Swasembada BBM di 2023

"Hingga akhir tahun ini, kami targetkan pengguna premium berkurang 40 persen, tahun depan 50 persen, tahun 2018 tinggal lima persen, dan 2019 mungkin bisa habis," kata dia.

Dia menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut, edukasi terkait penggunaan bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan terus dilakukan ke masyarakat. 

Siap-siap, Pertamina Bakal Kenalkan Bensin Baru di GIIAS

Selain itu, secara spesifikasi kendaraan keluaran terbaru, rata-rata meminta bahan bakar yang lebih berkualitas dengan oktan yang lebih tinggi dibanding premium.

Apalagi, ungkapnya, pemerintah juga telah menetapkan standar emisi kendaraan bermotor setara euro 2. Sementara itu, premium masih berstatus euro 1. 

Adapun, istilah euro adalah standar emisi kendaraan bermotor di Eropa yang juga diadopsi oleh beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia. Penerapan standar emisi tersebut diikuti dengan peningkatan kualitas BBM.

"Untuk pengguna kendaraan pribadi terus kami edukasi, untuk angkutan umum mungkin pemerintah bisa memberi subsidi atau semacamnya (jika tidak ada premium)," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya