RI dan Jepang Kerja Sama Promosikan Produk Ekspor

Aktifitas Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini, menerima kunjungan pemerintah Jepang, Gubernur Prefektur Wakayama untuk melakukan penandatanganan joint statement dalam upaya mempromosikan ekspor produk, atau jasa Indonesia dan Jepang.

Kemendag Buat Syarat Baru untuk Hindari Kebocoran Gula

"Ini adalah yang pertama kali pemerintah provinsi Jepang, datang langsung ke pemerintah pusat. Kita sepakat untuk saling mendukung kegiatan promosi ekspor," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Nus Nuzulia Ishak dalam acara penandatanganan kerja sama di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa 19 April 2016.

Nus menyampaikan, dalam kerja sama ini disepakati beberapa perjanjian, di antaranya adalah pertukaran informasi, penyelenggaraan seminar, partisipasi dalam pameran internasional, penyelenggaraan misi dagang hingga pengembangan produk ekspor.

Pemerintah Terapkan Kebijakan 5:1 untuk Impor Sapi

Sebagai informasi, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Jepang dalam dua bulan pertama 2016, mencapai US$4,68 miliar. Dari total nilai tersebut, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang, tercatat sebesar US$2,16 miliar dan impor nonmigas sebesar US$1,98 miliar.

Artinya, hingga akhir Februari, nilai perdagangan nonmigas Indonesia ke Jepang, tercatat surplus sebesar US$234,86 juta. Dengan adanya kerja sama promosi ekspor ini, Kemendag berharap, Indonesia dapat meningkatkan nilai ekspor ke negeri Sakura tersebut. (asp)

Kemendag: Tahun Depan Gula Rafinasi Harus Rp12 Ribu
Ilustrasi industri logistik

Alasan Banyak Barang Impor yang Tertahan di Pelabuhan

Kementerian Perdagangan minta importir tertib dengan aturan.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2016