Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Perhatikan Perbatasan

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang mengadakan serap aspirasi masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu di Aula DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, di ibu kota Putussibau, Kalimantan Barat, Kamis 12 Mei 2016. Serap aspirasi ini dihadiri jajaran Pemda, Camat, Kepala Desa, tokoh masyarakat, mahasiswa dan siswa.

Agar Tak Kalah dari Tetangga

Dalam arahannya, Oesman Sapta mengungkapkan pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo sangat menekankan pembangunan infrastruktur khususnya di perbatasan. Bahkan Presiden Jokowi berkali-kali datang ke perbatasan untuk melihat secara langsung pembangunan jalan di perbatasan.

"Setelah dicek Presiden Jokowi, pembangunan jalan sudah mencapai ratusan kilometer. Tidak hanya di Entikong Kalimantan Barat, tapi juga daerah perbatasan lain di Aceh, Papuya. Kalau Presiden datang empat kali ke perbatasan, Menteri datang 6 kali, Dirjen datang 12 kali. Bayangkan berapa kali dalam setahun daerah perbatasan dikunjungi," ujar Oso.

Merayakan Kemerdekaan di Perbatasan

Meski demikian, masalah perbatasan masih tetap banyak. Dalam serap aspirasi, banyak pertanyaan berkaitan dengan perbatasan seperti nasionalisme, tenaga kerja ilegal, intervensi dari negara lain di perbatasan seperti politik, narkoba, dan lainnya.

Usai serap aspirasi, Oso mengakui daerah perbatasan selalu mengalami krisis. "Kita dari pusat harus lebih peka terhadap persoalan di perbatasan. Karena apa yang terjadi di daerah tidak mudah sampai ke pusat. Banyak keluhan dari anak bangsa yang ada di perbatasan," ujar anggota DPD dari Kalimantan Barat ini.

Terminal Barang Internasional Entikong Beroperasi Akhir 2018

Dari serap aspirasi ini, lanjut Oso, mereka menginginkan massage sampai ke tingkat nasional. dan apa yang harus dilakukan oleh aparat kita. "Bukan berarti perhatian pemerintah belum menyentuh masyarakat, Perhatian pemerintah sudah luar biasa, cuma belum maksimal di perbatasan. Perhatian pemerintah di perbatasan belum maksimal," ujar Oso.

Menurut Oso, kesulitan daerah yang bukan perbatasan beda dengan daerah perbatasan. "Karena ada di batas negara lain. Negara lain itu memanfaatkan kekurangan-kekurangan kita. Itu yang harus kita waspadai," ujarnya.

Sementara itu Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir, mengatakan untuk pertama kali Wakil Ketua MPR hadir di Kapuas Hulu. Kapuas berpenduduk 235 ribu jiwa dan berada di ujung timur Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Serawak. Luas Kabupaten Kapuas Hulu 3,1 juta hektar. "Terdiri dari bermacam suku dan agama, tapi tetap harmonis," ujarnya.  (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya