- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Muhammad Dimyati, mengatakan, setidaknya ada lima rumah sakit swasta di Yogyakarta dan sekitarnya yang melaporkan ingin menggunakan alat terapi kanker temuan Purwo Taruno, yakni Electro Capacitive Cancer Therapy (ECCT).
“Ada 5 rumah sakit swasta di Yogya yang sudah mendaftar kepada kami untuk menindaklanjuti dan menangkap apa yang ditemukan Pak Warsito,” ujar Dimyati kepada VIVA.co.id saat ditemui di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat 13 Mei 2016.
Rumah sakit swasta di Yogya itu, di antaranya Rumah Sakit Nur Hidayah Yogyakarta, dan Rumah Sakit Banyu Bening, Yogyakarta. Sementara itu, di luar Yogya, ada Rumah Sakit Al Irsyad, Surabaya. “Itu luar biasa, artinya ada kemajuan signifikan,” kata Dimyati.
Sementara itu, terkait perkembangan riset yang berjalan antara dan rumah sakit pendidikan di delapan universitas yang ditunjuk, ia mengatakan, upaya itu terus berjalan sesuai rencana. Dimyati juga telah bertemu dengan direktur rumah sakit pendidikan Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, untuk berdiskusi lebih lanjut.
“Mereka akan memulai pemanfaatan alat Warsito, dan dia (Unair) sudah menyusun proposal bersama Pak Warsito untuk sebagian kami back up dan lainnya rumah sakit,” ungkap Dimyati.
Seperti diketahui, untuk pengujian keampuhan alat terapi kanker Warsito, Kemenristekdikti membantu lewat riset yang dilakukan di rumah sakit pendidikan. Proses uji alat Warsito tersebut terus dilakukan sampai mendapat pengakuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa ECCT aman digunakan untuk manusia.
Malangnya Nasib Orang-orang Cerdas di Negeri Ini
Kecerdasan dan penemuan mereka tak diakui dan bahkan disia-siakan.
