- VIVA.co.id/ Ichsan Suhendra
VIVA.co.id – Sudah empat bulan Saipul Jamil mendekam dalam tahanan karena kasus dugaan pencabulan. Selama mendekam dalam tahanan, pria yang akrab disapa Ipul ini ternyata sempat mengeluh.
Ia sempat tak kuat melalui cobaan yang dihadapi di balik jeruji besi. Bahkan, sempat terbesit di benaknya untuk mengakhiri hidup saat di awal berada dalam jeruji besi.
"Pernah (terpikir bunuh diri), itu pas di Polsek. Pas minggu-minggu pertamalah, minggu-minggu berat," ucapnya sebelum jalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2016.
Ipul memang merasa tidak nyaman dengan keberadaan sel yang menurutnya kotor. Bahkan, ia sempat merasa kebersihan di sel lebih parah dibandingkan kandang hewan.
"Kamar mandinya, kebersihannya, kita kan manusia. Hewan saja kandangnya bersih," ucapnya.
Ipul juga pernah berpikir ingin menyumbang dana agar keberadaannya lebih baik. Tapi ia coba berdamai dengan keadaan. Ia mencoba ikhlas dan membuat dirinya senyaman mungkin saat berada dalam sel.
"Bukannya dibikin enak, minimal dibikin nyaman. Saya mencoba ikhlas, bahwa ini adalah kehidupan dunia," ujarnya.
Seperti diketahui, Saipul Jamil, Februari lalu digelandang ke Polsek Kelapa Gading. Dia diduga mencabuli seorang remaja laki-laki berinisial DS (17), di Kepala Gading, Jakarta Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, laporan tersebut masuk ke Polsek Kelapa Gading, Kamis, 18 Februari 2016, sekitar pukul 04.00 WIB.
Berdasarkan pengakuan korban, kata Iqbal, korban adalah penonton salah satu acara dangdut di televisi. Korban sudah tiga kali bertemu dengan Ipul yang merupakan host acara tersebut..
Saat itu korban disuruh memijat oleh SJ. Tak hanya itu, DS sempat diminta melakukan perbuatan tidak senonoh. Lantaran merasa hal itu tak wajar, remaja tersebut mengadukan perbuatan yang dialaminya kepada polisi.
Baca Juga:
