Mengekor Wall Street, Pasar Saham Asia Menghijau

Bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham Asia menguat pada pembukaan perdagangan Selasa 17 Mei 2016, dampak dari menguatnya harga minyak sehingga mendorong penguatan di Bursa Wall Street. 

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir dari CNBC, Selasa 17 Mei 2016, indeks saham Nikei 225 dibuka di 0,70 persen, kemungkinan didorong sebagian oleh koreksi yen. 

Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,30 persen, karena kenaikan 1,07 persen di subindex bahan dan keuntungan 1,57 persen di subindex energi. Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,06 persen.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

"Pasar tampaknya berada di tempat yang relatif manis dengan AS dolar terus menguat dan harga komoditas tangguh," kata Angus Nicholson, analis pasar IG Spreadbettor.

Saham energi menguat

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Di Australia, saham  Woodside naik 1,42 persen dan Santos naik 3,15 persen.  Jepang Inpex naik 1,97 persen dan Korea Selatan S-Oil naik 1,06 persen.

Harga minyak mentah AS ditutup naik 3,16 persen menjadi  US$47,72 per barel, sementara Brent ditutup naik 2,38 persen pada US$48,97.

Dari Australia lagi, saham pertambangan naik di tengah harga komoditas yang lebih tinggi.  BHP Billiton naik 2,53 persen, sementara Rio Tinto naik 1,28 persen.

Membebani indeks patokan Australia, saham Bank Nasional Australia turun 3,27 persen. NAB membayar dividen dari 99 sen Australia.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 175,39 poin, atau satu persen menjadi 17.710,71, S & P 500 ditutup naik 19,92 poin, atau 0,97 persen menjadi 2.066,53 dan indeks komposit Nasdaq ditutup naik 57,78 poin, atau 1,22 persen menjadi 4.775,46.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya