Saham Sektor Energi Picu Penguatan Bursa Wall Street

Bursa Wall Street Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, didorong oleh penguatan saham sektor energi.

Seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis, 26 Mei 2016, penguatan indeks saham utama AS juga disebabkan karena melonjaknya harga minyak di atas level US$49 per barel, menjadi level tertinggi sepanjang tahun ini.

Kepala Strategi TD Ameritrade, JJ Kinahan, mengatakan menjelang akhir pekan, pedagang menunggu pernyataan Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen, terkait rencana kenaikan suku bunga.

Saham sektor energi naik 1,5 persen memimpin penguatan indeks S & P 500 yang bergerak lebih tinggi, diikuti saham sektor bahan bangunan dan keuangan.

Saham Transocean menguat lebih dari 9,5 persen, saham Chesapeake Energy naik 7,4 persen.

Presiden Federal Reserve St Louis, James Bullard, mengatakan, kenaikan suku bunga kemungkinan dilakukan pada musim panas, dengan melihat data tenaga kerja.

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan turun mendekati 13,8.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 145,46 poin (0,82 persen) ke level 17.851,51, dengan saham Goldman Sach  yang memimpin penguatan saham.

Lima Perusahaan Utama AS Sumbang Kenaikan Bursa Wall Street

Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 14,48 poin (0,7 persen) ke level 2.090,54, dipimpin oleh saham sektor energi. Adapun indeks Nasdaq naik 33,84 poin (0,7 persen) ke level 4.894,89.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 899 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,8 miliar unit saham.

Hasil Pilpres Prancis Membuat Pasar Saham AS Berkilau

Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi turun menjadi 1,87 persen.

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021