Sinyal The Fed Dongkrak Bursa Saham Wall Street

Bursa Wall Street Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id –  Mengawali pekan ini, bursa saham Wall Street ditutup dengan sejumlah saham naik. Indeks saham S&P ditutup naik, setelah pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yallen yang memberikan sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. 

Dilansir dari Reuters, Selasa, 7 Juni 2016, sejumlah saham energi juga terdorong lebih tinggi setelah harga minyak ikut mengalami kenaikan. 

Indeks saham S & P energi naik dua persen. Indeks saham Dow Jones Industrial Average ditutup naik 113,27 poin, atau 0,64 persen menjadi 17.920,33, S & P 500 naik 10,28 poin, atau 0,49 persen, ke 2.109,41, penutupan tertinggi dalam tujuh bulan.

Nasdaq Composite menambahkan 26,20 poin, atau 0,53 persen menjadi 4.968,71. Saham biotek melonjak, dengan Indeks biotek Nasdaq naik 1,5 persen.

Pernyataan Yellen disampaikan sebelum pertemuan Bank Sentral AS pada minggu depan. Yellen mengaku kecewa dengan data pekerjaan pada bulan Mei  yang jauh dari target.

"Saya pikir dia masih berkomitmen untuk memulai kenaikan,"  kata Bucky Hellwig, Wakil Presiden Senior BB & T Wealth Management di Birmingham, Alabama.

Mengenai kapan waktunya, memang tidak disebutkan apakah bulan Juni atau Juli, atau bahkan akhir tahun 2016. 

Saham Kite Pharma naik 10,3 persen menjadi US$57,42 sementara Juno Therapeutics naik 10,5 persen menjadi US$48,50.

Ikuti Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Turun

Sekitar 6,4 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, di bawah 6,9 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021