- Halomoney.
VIVA.co.id – Harga emas mencapai level tertinggi pada awal perdagangan Senin waktu New York, atau Selasa WIB. Rencana kenaikan suku bunga bank Sentral Amerika Serikat, atau The Fed dan data tenaga kerja yang jauh dari harapan memberi pengaruh pada kenaikan harga emas.
Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$1.245,76 per ons. Harga emas ASm, naik naik 0,1 persen ke level US$1.248,50 per ons.
Dilansir dari CNBC, Selasa 7 Juni 2016, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen pada Senin waktu setempat, mengharapkan kalau ekonomi AS dapat terus meningkat.
Selain itu, kenaikan suku bunga bank sentral AS dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan kondisi ekonomi. Namun, dia tidak menunjukkan sinyal kapan waktu kenaikan suku bunga.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, turun Rp6.000 per gram.
Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol Rp583 ribu per gram, turun dari harga kemarin, yaitu Rp586 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback juga turun. Antam menetapkan harga Rp528 ribu per gram, sedangkan harga sebelumnya Rp530 ribu, demikian dilansir dari laman logammulia, Selasa 7 Juni 2016.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran.
Emas lima gram Rp2,77 juta, 10 gram Rp5,49 juta, 25 gram Rp13,65 juta, 50 gram Rp27,25 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp54,45 juta, 250 gram Rp136 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp271,8 juta.
Sementara itu, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp5,94 juta dan Rp11,48 juta.
Sedangkan untuk produk edisi Natal, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,15 juta dan Rp2,79 juta. Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean.
Hari ini, semua ukuran emas masih tersedia. Untuk pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari, setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi. (asp)
