- www.mirror.co.uk
VIVA.co.id – Asteroid yang bertebaran di luar angkasa akan dimanfaatkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Tak tanggung-tanggung, tersebut ingin dikonversi menjadi pesawat ruang angkasa.
Tujuan ide tersebut tercetus, karena hal yang memungkinkan untuk memuluskan rencana jangka panjang membentuk koloni manusia di luar Bumi. Proyek ambisius NASA ini dinamakan Reconstituting Asteroids into Mechanical Automata (RAMA).
Dilansir Mirror, Rabu, 8 Juni 2016, proyek NASA itu akan menjalankan dengan mengubah asteroid menjadi otonom raksasa yang mampu dikendalikan. Misi ini guna menambang sumber daya keperluan astronot.
Disebutkan, batuan luar angkasa ini yang mengorbit di Bumi akan dimanfaatkan untuk kebutuhan rencana jangka panjang mencari kehidupan itu. Selain itu juga, asteroid dijadikan stasiun pertambangan yang jauh lebih lebih ketimbang mengirim bahan dari Bumi.
Saat ini, NASA tengah mencobanya dengan menggunakan teknologi 3D, mulai dari propulsi, navigasi, hingga mengubah asteroid menjadi pesawat otonom di luar angkasa nantinya.
Pesawat otonom tersebut tidak akan terlihat seperti mesin atau roket kuat NASA ataupun Badan Antariksa Rusia, Roscosmos dalam mengirim astronot dari Bumi. Pesawat dari asteroid ini, akan tampil berbeda secara mekanis.
Penggunaan printer 3D sudah dikirim dan digunakan oleh astronot berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Alat tersebut akan membantu astronot mencetak barang-barang kecil, seperti komponen rekayasa.
Meski demikian, NASA dan beberapa perusahaan dibalik proyek RAMA ini membutuhkan kemajuan teknologi lainnya guna merealisasikan ide membentuk asteroid jadi pesawat otonom. Untuk saat ini, dalam tahap awal, proyek RAMA telah diberi dana US$100 ribu atau Rp1,3 miliar dari NASA.
Bisa Dihuni Manusia, Ini 10 Fakta Stasiun Luar Angkasa ISS
Fakta Stasiun Luar Angkasa ISS 'International Space Station' adalah proyek konstruksi multi negara yang merupakan struktur tunggal.
