Ramadan, Bulog Impor 5.000 Ton Daging Sapi

Ilustrasi pembeli daging sapi.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) telah mengeluarkan izin untuk impor daging sapi beku sebanyak 10 ribu ton hingga akhir tahun ini. Sebanyak 5.000 ton akan diimpor khusus untuk bulan Ramadan.

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Direktur Komersial Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Fadzri Sentosa, menyebutkan izin yang didapat Bulog untuk impor daging sapi beku sebanyak 10 ribu ton difokuskan untuk Ramadan.

"10 ribu itu memang izin yang didapat Bulog sampe akhir tahun dari Kementan (Kementerian Pertanian)," kata Fadzri kepada wartawan di pasar Rawamangun pada Jumat 10 Juni 2016.

Daftar Harga Pangan 28 Maret 2024: Bawang Merah, Cabai hingga Daging Sapi Naik Lagi

Pada bulan Ramadan, Bulog mendapatkan izin stok daging sapi beku sebanyak 5.000 ton. Sedangkan daging yang sudah diperoleh Bulog, sebanyak 2.100 ton.

Fadzri mengungkapkan, izin stok tersebut ingin agar Bulog fokuskan untuk bulan Ramadan ini, karena setelah Lebaran kebutuhan konsumsi daging sapi tidak terlalu mengkhawatirkan.

Daftar Harga Pangan 25 Maret 2024: Beras Premium hingga Telur Ayam Naik

"Sampai akhir Lebaran, sudah tidak terlalu penting lagi. Maka, kami ingin fokuskan sebelum Lebaran ini. Kalau bisa, lebih banyak," ungkapnya.

Sebagian besar daging didistribusikan ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Menado. Hal tersebut, karena harga jual daging di pasar kota-kota tersebut relatif masih tinggi.

Palangkaraya, Banjarmasin, Menado, menjadi kota tambahan pada hari ini yang mendapatkan perhatian, karena harga daging di pasaran Rp120 ribu.

Operasi pasar direncanakan akan terus diadakan sampai Lebaran. Namun, dihentikan sementara selama seminggu setelah Lebaran.

"Nanti seminggu setelah Lebaran, biasanya kan sepi, setelah itu kita akan mulai lagi menyediakan stok-stok. Yang penting, kita lihat tren (harga daging) turun. Kalau trennya sudah turun, kita enak," ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya