Saham Telekomunikasi Dorong Penguatan Bursa Wall Street

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih tinggi mengakhiri pelemahan beruntun dalam lima hari berturut-turut pada perdagangan Kamis waktu New York.

IHSG Dibuka Menguat Jelang Akhir Pekan, Intip Saham Pilihan

Seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat, 17 Juni 2016, hal tersebut dipicu oleh menguatnya saham sektor telekomunikasi.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa semua kampanye terkait referendum Inggris keluar dari Uni Eropa atau tetap bertahan ditangguhkan, menyusul Jo Cox, anggota parlemen buruh, meninggal karena penembakan pada hari sebelumnya.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Penyebab penembakan itu tidak jelas. Tetapi ada spekulasi tindakan itu bisa mendorong lebih banyak pemilih mengambil keputusan tetap bertahan di Uni Eropa.

Semalam, Bank of Japan tidak menawarkan adanya stimulus moneter tambahan. Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, mengatakan kekuatan nilai tukar yen bisa berakibat yang tidak diinginkan bagi ekonomi dan inflasi Jepang ke depan. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan turun mendekati 19,4.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 92,93 poin (0,53 persen) ke level 17.733,1, dengan saham Merck yang memimpin pelemahan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 6,49 poin (0,31 persen) ke level 2.077,99, dipimpin oleh saham sektor telekomunikasi. Adapun indeks Nasdaq menguat 9,98 poin (0,21 persen) ke level 4.844,91.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 876 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,5 miliar unit saham.

Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar menguat terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi naik menjadi 1,57 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya