Pengerjaan Tol Pejagan-Pemalang Dikebut
VIVA.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan masalah pembebasan lahan masih menjadi momok utama yang dikhawatirkan pemerintah dalam membangun suatu proyek infrastruktur, tak terkecuali bagi pembangunan ruas jalan tol.
Basuki mencontohkan, seperti masalah pembebasan lahan dari seksi III & IV ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, yang mencakup wilayah Brebes Timur-Pemalang.
Sampai saat ini, proses pembebasan lahan kedua sektor tersebut tengah diselesaikan oleh pemerintah.
“Seksi III, pembebasan lahannya masih baru dimulai. Sementara seksi IV, pembebasan lahan sudah 50 persen,” ujar Basuki, saat berbincang dengan awak media di Brebes TImur, Jawa Tengah, Kamis malam, 17 Juni 2016.
Menurut Basuki, pembangunan kedua seksi tersebut yang memang berada dekat dengan pemukiman perumahan padat memang menjadi alasan tersendiri masih ditemukannya permasalahan lahan yang menghambat jalannya pembangunan.
Namun, meski begitu, mantan Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum itu menegaskan, bahwa instansinya tengah mengebut penyelesaian lahan tersebut dengan terus melakukan sinergi antar pemangku kepentingan terkait.
“Kami sedang melakukan percepatan (untuk menyelesaikan permasalahan lahan itu),” tegas Basuki.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pengoperasian ruas jalan tol Pejagan-Pemalang untuk seksi I & II sepanjang 21 kilometer, sekaligus pengintegrasian dengan jalan tol ruas Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padaleunyi, dan Cipali.
Dalam catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ruas jalan tol sepanjang 57,5 kilometer ini akan di bangun dan di kelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road yang di miliki oleh perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Waskita Karya melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road, dan ditargetkan rampung seluruhnya pada 2018.