Candi Leluhur Majapahit Segera Berdiri di Mojokerto

Ni Putu Eka Wiryastuti pantau pembangunan Candi Leluhur Majapahit
Sumber :
  • dok.ist

VIVA.co.id – Masyarakat Jawa Timur,  khususnya Mojokerto akan segera memiliki sebuah candi baru dan bersejarah. Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti adalah sosok di balik pembangunan candi bertajuk Candi Leluhur Majapahit itu.

Menikmati Keindahan Bawah Laut Pantai Amed

Peresmian candi yang memakan waktu selama satu setengah bulan tersebut, rencananya akan dilangsungkan pada hari Minggu 19 Juni 2016, besok, dan dihadiri oleh warga sekitar serta kepala-kepala daerah. Pembangunan candi ini juga merupakan bukti nyata kepedulian Ni Putu Eka Wiryastuti terhadap sejarah, serta wujud kecintaan dia pada kebesaran bangsa Indonesia.

"Generasi sekarang tidak bisa hanya melihat masa ini dan masa depan saja, namun jika ingin menjadi bangsa yang besar, harus melihat ke belakang, kepada sejarah yang pernah terbangun di negeri ini serta belajar dari para pendahulu kita,” ujar Eka dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Sabtu 18 Juni 2016.

Menikmati Keindahan Wisata Malam di Bali

Eka juga menyebutkan bahwa pembangunan candi ini merupakan perhatian yang tulus dari dirinya yang memiliki kecintaan terhadap leluhur Majapahit. Ia juga rencananya akan menurunkan tim untuk membuat film dokumenter sejarah Kerajaan Majapahit.

Sementara itu, Ketua Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Tabanan, I Wayan Tontra yang juga akan menjadi Ketua Pelaksana dalam acara peresmian candi tersebut, mengapresiasi hal yang dilakukan oleh Eka. Dia menyebutkan bahwa sosok Bupati Tabanan dalam memimpin daerahnya tersebut patut dicontoh. I Wayan Tontra juga mengatakan candi itu akan menyedot banyak wisatawan dari lokal dan luar negeri.

Melipir ke Pulau Nusa Dua Dharma

“Selain itu juga dengan adanya candi ini dapat menjadi nilai wisata, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karenanya masyarakat pun sangat antusias selama proses pembangunan candi ini,“ ujarnya.

Sejumlah turis mengunjungi Pura Besakih beberapa waktu lalu.

Gunung Agung Berstatus Awas, Wisata Pura Besakih Ditutup

Dua puluh desa di radius sembilan kilometer dari puncak telah steril.

img_title
VIVA.co.id
23 September 2017