- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Police Movie Festival (PFM) yang telah mencapai tahap final pada 19 Juni 2016, menghadirkan 10 film pendek, dan tiga film animasi. Ajang yang digelar untuk mengubah citra polisi ini merupakan salah satu agenda dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-70 dan merupakan gelaran ketiga sejak dimulai dua tahun lalu.
Dari deretan nama juri, salah satu nama bintang terkenal, Reza Rahadian turut andil di dalamnya. Menanggapi hal ini, Reza mengatakan pendapatnya bagaimana seharusnya Police Movie Festival ke depannya
"Overall PMF akhirnya mengangkat cerita polisi yang sibuk menilang masyarakat," ujar Reza yang ditemui di sela acara Police Movie Festival di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 19 Juni 2016.
Reza mencontohkan salah satu adegan dalam film pendek tersebut mengisahkan seorang mahasiswa yang ditilang, dan berakhir dengan dibayari uang kuliahnya oleh anggota polisi. Kemudian ada juga yang ditilang dan justru diberi uang untuk beli helm.
Menanggapi apakah hal tersebut mustahil dalam dunia nyata, Reza menolak mengatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin.
"Kalau dibilang mana mungkin? Saya tidak setuju, we never know. Cerita itu mungkin saja terjadi. Terlalu didramatisir mungkin saja, tapi kalau bicara itu tidak mungkin, saya pribadi tidak setuju," kata dia.
Jika nantinya ada PMF 4, dia menyarankan untuk membuatnya dari perspektif polisi. Selain sisi positif, diharapkan ada cerita lain, seperti hal lain yang belum diketahui masyarakat tentang Kepolisian Republik Indonesia.
"Usung cerita lain, kalau tadi kan positif doang. Mungkin ada hal lain yang bisa dilihat dari Kepolisian kita," ujar dia.
Disingung, apakah pernah mempunyai pengalaman buruk dengan aparat Kepolisian, pria tampan kelahiran 5 Maret 1987 itu mengaku belum pernah. Namun, bintang film My Stupid Boss itu mengaku pernah melanggar lalu lintas hingga ditilang polisi.
"Saya pribadi tidak ada pengalaman buruk tentang Kepolisian. Kalau melanggar lalu lintas, karena buru-buru terus putar balik, disetop, ditilang ya sudah. Pengalaman buruk atau justru mengkritisi balik tidak ada," tutur Reza.
