- Daru Waskita/VIVA
VIVA.co.id – Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik ke sejumlah pasar tradisional, menemukan fakta bahwa harga pangan masih berfluktuasi, sehingga Komisi VI meminta pemerintah mengambil langkah strategis.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto usai melakukan kunker spesifik di Pasar Induk Kramatjati Jakarta timur.
“Harga masih berfluktuasi karena kenaikannya sekitar 20 persen tergantung pasokan,” ujar Titiek di Senayan, Jakarta Senin 20 Juni 2016.
Titiek minta pemerintah dalam hal ini, agar menjaga pasokan bahan pangan, karena kenaikkan harga rutin terjadi tiap bulan Ramadan dan jelang lebaran.
Selain itu, Titiek menyarankan pemerintah harus mengantisipasi kenaikan harga bawang merah.
“Harga bawang merah mesti diperhatikan pada musim panennya sehingga stoknya terjaga hingga memasuki Idul Fitri nanti,” katanya.
Lebih Jauh Titiek menghimbau kepada pemerintah, agar bisa menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan stok.
“Nah, terkait ketersediaan bahan pangan, untuk memastikannya maka pemerintah harus sidak di tiap titik-titik tertentu,” ujarnya.
Langkah itu, sambungnya, harus dijalankan pemerintah, guna untuk menjaga kemampuan daya beli masyarakat kecil.
“Efeknya tidak terlalu besar sehingga harus dilakukan sidak di beberapa titik,” katanya. (Webtorial)
Soal Pasar Tradisional Kluster COVID-19, Anies: Ada Kasus Pasti Tutup
Anies sebut pintu masuk dan keluar pasar tradisional dijaga ketat.
