Pasar Saham Asia Merosot Tajam Tergoncang Brexit

Bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham Asia merosot tajam, karena para pedagang bereaksi terhadap hasil referendum Inggris, yang dimenangkan suara pemilih Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, atau Brexit.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Dilansir dari BBC, Jumat 24 Juni 2016, setelah meraih keuntungan pada awal perdagangan, indeks saham Nikkei 225 ditutup turun 7,9 persen menjadi 14.952,02.

Hasil pemilihan umum di Inggris mencatat, sebanyak 52 persen suara memilih Inggris meninggalkan Uni Eropa, dan 48 persen suara memilih bertahan. Para analis mengatakan, investor di seluruh dunia bingung dengan ketidakpastian di pasar dengan rencana referendum Inggris. 

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

Mata uang Inggris, pound mencapai titik terendah sejak tahun 1985. Yen Jepang melonjak ke 102,4 per dolar Amerika Serikat, karena investor sekarang melihat mata uang sebagai safe haven. 

Saham sensitif terhadap apa yang terjadi terhadap perekonomian Inggris, dan yang terdaftar di bursa London dan di Hong Kong, seperti Standard Chartered Bank, HSBC, Prudential, dan Glencore.

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan, bank sentral siap untuk menjamin stabilitas pasar. "BOJ akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam dan luar negeri yang relevan, akan terus memantau perkembangan di Uni Eropa yang akan memengaruhi pasar keuangan global," kata Kuroda, Jumat. 

Eksportir Jepang takut kenaikan yen, karena sebagian besar perusahaan eksportir besar Jepang terpukul dengan yang terjadi di Inggris. Saham Bridgestone, Toyota, dan Panasonic semua kehilangan lebih dari delapan persen.

Perusahaan dengan hub produksi di Inggris juga menderita. Hitachi, yang memproduksi kereta di Inggris, turun 10,3 persen, produsen mobil Nissan yang memiliki kantor di Inggris juga turun 8,1 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi ditutup 3,1 persen lebih rendah menjadi 1.925,24. Indeks saham ASX Australia/200 ditutup 3,2 persen lebih rendah ke level 5.113,20.

Sedangkan di China, Shanghai Composite turun 1,3 persen menjadi 2.853,98, dan Hong Kong, indeks Hang Seng turun tajam 4,2 persen menjadi 20.005,62 poin. Sementara itu, Mumbai Sensex di India, juga turun 3,6 persen menjadi menjadi 26.024,85 poin.

Pasar saham di Tanah Air ikut merespons. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir turun 39,74 poin, atau 0,81 persen ke level 4.834,57 pada perdagangan Jumat. Melanjutkan pergerakan negatif pada perdagangan sebelumnya, yang ditutup terkoreksi 22,54 poin, atau 0,46 persen di posisi 4.874,31. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya