28-06-1965: AS Kerahkan 3.000 Pasukan ke Vietnam Selatan

Suasana Perang Vietnam pada 1960an.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Pada 51 tahun silam, militer Amerika Serikat melancarkan operasi militer pertama ke Vietnam Selatan dengan mengerahkan 3.000 personel dari Brigade-173 Lintas Udara dengan dibantu 800 personel militer Australia.

Pasukan diterjunkan di area hutan yang dikenal sebagai Viet Kong Zona D, 20 mil timur laut dari Saigon, Ibu kota Vietnam Selatan.

Menurut situs History, operasi ini lalu dibatalkan tiga hari kemudian setelah gagal untuk membuat kontrak besar dengan musuh. Dalam serangan tersebut, satu warga AS tewas dan 13 orang lain luka-luka yang terdiri dari warga AS sembilan orang dan empat warga Australia

Departemen Luar Negeri AS berusaha meyakinkan publik bahwa operasi ini sesuai dengan kebijakan pemerintahan Presiden Lyndon Baines Johnson yang bertujuan menempatkan militer Paman Sam sebagai pasukan penjaga perdamaian di sana.

Sebelumnya, pada Februari 1965, AS mengirim pasukan dari batalion rudal pertahanan udara Marinir ke Da Nang, Vietnam.

Pengiriman ini bertujuan untuk melindungi pangkalan udara milik Negeri Paman Sam di sana. Pengiriman pasukan ini sekaligus sikap resmi AS dalam mendukung Republik Vietnam (Selatan) untuk memerangi Republik Demokratik Vietnam (Utara).

Pihak Vietnam Utara, yang merasa dirugikan karena AS ikut campur, kemudian meminta bantuan kepada Uni Soviet. Jadilah Perang Vietnam sebagai ajang pertaruhan politik, ideologi, dan juga kehormatan bangsa sebagai dua negara adikuasa kala itu.

Vietnam Selatan yang didukung penuh Sekutu AS yaitu Australia, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Thailand dan Filipina. Sementara Vietnam Utara didkukung oleh Uni Soviet, China, dan Korea Utara.

Terungkap, Vladimir Putin Ternyata Pernah Jadi Sopir Taksi

(ren)

Seorang lelaki tua memegang bendera Uni Soviet. Getty Images via BBC Indonesia

Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang

Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022