Anggaran Reformasi Birokrasi Rp 18,1 Triliun

VIVAnews - Pemerintah pada tahun 2010 mengajukan alokasi anggaran tambahan sebesar Rp 18,1 triliun. Anggaran ini diajukan dalam rangka pemantapan reformasi birokrasi dan hukum serta pemantapan demokrasi dan keamanan nasional.

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraannya di DPR mengatakan tambahan anggaran ini diajukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja birokrasi pemerintahan.

Hal ini dilakukan agar pemerintahan mendatang bisa mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dalam hal peningkatan kualitas layanan publik.

Selain itu dengan pemantapan di bidang hukum, kata dia, kepastian hukum bisa didapatkan. Hal ini dianggap bisa menurunnya tindak pidana korupsi tercermin dari tumbuhnya iklim takut korupsi dan meningkatnya Indeks Persepsi Korupsi terhadap Indonesia.

Hal lain yang diinginkan adalah meningkatnya efektivitas pelaksanaan organisasi masyarakat sipil dan partai politik. Pemerintahan mendatang juga diharapkan bisa lebih meningkatkan keamanan nasional dalam menunjang aktivitas masyarakat dan perekonomian, khususnya dunia investasi dan usaha.

"Kami juga berharap, dengan adanya anggaran ini kapasitas pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan kemandirian pemerintahan daerah bisa lebih baik," katanya.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza
Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024