- Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id – Ketua DPR RI Ade Komarudin mendesak pemerintah segera mencari tahu siapa yang menjadi pembuat masalah besar terkait vaksin palsu sejak tahun 2003 sampai 2016.
Sebab, bila tidak ditangani secara serius, maka hal tersebut bisa berdampak pada masa depan generasi bangsa. Maka itu, Ade meminta pimpinan Komisi III, Komisi IX dan Komisi VI DPR menelusuri kasus vaksin palsu guna mengetahui akar permasalahannya.
"Mohon pemerintah segera tindak lanjuti ini dan tindak tegas biang keroknya yang buat heboh secara nasional," kata Ade saat menerima pengaduan Aliansi Orang Tua Korban Vaksin Palsu di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa 19 Juli 2016.
Politisi Golkar ini pun meminta rumah sakit yang terbukti memberikan vaksin palsu untuk segera membentuk crisis center, sebagai upaya tanggung jawab kepada orang tua korban vaksin palsu.
"Harusnya tiap rumah sakit negara maupun swasta diperintahkan bikin crisis center dan secara nasional harus dipimpin langsung oleh Menteri untuk atasi masalah ini dulu," ujarnya. (Webtorial)
DPR Setujui Pagu Indikatif Kemensos 2021 Sebesar Rp62,024 Triliun
Penyerapan anggaran Kemensos juga diapresiasi.
