VIVA.co.id – Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal mengatakan bahwa serbuan buruh Cina yang masuk ke Indonesia berkaitan dengan dibukanya kran dari Cina oleh pemerintah.
"Serbuan buruh Cina tentunya hal ini berkaitan dengan dibukanya kran investasi dari Cina oleh pemerintah, yang mana ini dimanfaatkan oleh pekerja Cina untuk bekerja di Indonesia," ujarnya di DPR, Kamis 21 Juli 2016.
Ia menambahkan, jika pekerja yang datang adalah pekerja yang mempunyai skill, diharapkan akan mentransfer pengetahuannya kepada pekerja Indonesia.
"Jika pekerja Cina yang datang adalah pekerja yang mempunyai skill itu tidak menjadi persoalan, tetapi jika yang datang adalah pekerja yang tidak mempunyai skill maka hal ini akan berdampak kepada para pekerja kita dalam hal ketersediaan lapangan kerja," ucap Anggota Dapil Sumbar II ini.
Oleh karena itu, lanjut Iqbal hal ini harus menjadi perhatian oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk melakukan pengawasan secara intensif terhadap tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
"Semoga persoalan ketenagakerjaan ini bisa betul-betul diawasi oleh Kemenaker, hendaknya pekerja kita diperhatikan untuk peningkatan kualitasnya," kata Iqbal. (Webtorial)
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.
