Semester I-2009

Industri Rokok Sokong 27,9%

VIVAnews - Di tengah maraknya kampanye antimerokok, industri pengolahan tembakau malah memberikan kontribusi peningkatan produksi pada industri pengolahan besar dan sedang sebesar 27,97 persen sepanjang semester I-2009.

"Kalau digambarkan, artinya orang yang merokok meningkat sebesar itu (pertumbuhan industri pengolahan tembakau)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Agustus 2009.

BPS mencatat, pertumbuhan produksi industri pengolahan besar dan sedang sepanjang enam bulan pertama tumbuh melambat sebesar 0,38 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Selain industri pengolahan tembakau, kontribusi pertumbuhan produksi juga berasal dari industri makanan dan minuman sebesar 16,81 persen dan industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia sebesar 3,75 persen.

Jika dibandingkan antar kuartal, pertumbuhan produksi industri pengolahan besar dan sedang pada kuartal II-2009 tumbuh 2,11 persen dibandingkan kuartal I-2009. Jenis industri yang mealami kenaikan adalah industri tekstil sebesar 6,48 persen, industri makanan dan minuman 4,21 persen, industri kendaraan bermotor 4,05 persen, industri kulit dan barang dari kulit dan alas 3,93 persen, dan industri galian bukan logam 3,62 persen.

Secara kumulatif, pertumbuhan produksi industri bulanan sejak Februari hingga Juni 2009 terus meningkat. Sepanjang periode tersebut, pertumbuhan bulanan tertinggi te jadi pada Juni 2009 sebesar 0,93 persen. Sedangkan terhadap tahun sebelumnya, kenaikan tertinggi terjadi pada Maret 2009 sebesar 1,40 persen. hadi.suprapto@vivanews.com

Jadwal Final Indonesia Vs China di Piala Thomas dan Uber 2024
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (tengah).

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, Kemenkes memiliki misi besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara pesat. Karena itu, penting bekerja sama.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024