Waspadai Pelemahan Rupiah Hari Ini

proses penghitungan uang di bank
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Perdagangan transaksi nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya pascaterkoreksi 33 poin atau 0,25 persen ke Rp13.175 pada penutupan perdagangan kemarin.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, pelemahan lanjutan harga minyak dunia membuat rupiah sebagai mata uang yang berbasis komoditas bergerak tertekan sepanjang perdagangan kemarin.

"Meski masih dalam kategori melemah tipis namun, pergerakan rupiah berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya jika tidak adanya sentimen positif yang menahan pelemahan," kata Reza di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.

Menurutnya, laju mata uang dolar AS terlihat masih belum mampu untuk berbalik menguat pada perdagangan kemarin. Terlihat, GBP, EUR, AUD, maupun NZD masih mampu untuk melanjutkan trend positifnya terhadap USD.
Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen Dinilai Sulit Dicapai

Sementara itu di sisi lain, pelemahan dolar ini secara umum masih belum mampu untuk mendongkrak laju rupiah setelah hanya bergerak cenderung flat.
Penguatan Rupiah Dihantui Sentimen Negatif Ekonom Global

"Terbatasnya pergerakan rupiah seiring dengan masih minimnya sentimen positif dalam negeri pascasentimen terkait tax amnesty mulai berangsur berkurang," ujarnya.
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat

Pihaknya meramalkan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.208 hingga Rp13.155 per dolar AS.
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016